Kamis, 07 September 2017

PROFIL DESA BULU CINDEA, KEC. BUNGORO, KAB. PANGKEP

PROFIL MASYARAKAT DESA BULU CINDEA
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pangkep terdiri dari dua belas kecamatan salah satunya Kecamatan Bungoro yang terdiri dari delapan Desa/Kelurahan. Desa Bulu Cindea merupakan salah satu dari desa di kecamatan ini yang memiliki empat dusun. Masyarakat Desa Bulu Cindea berjumlah sekitar 5.240 orang di empat dusun. Perbandingan jenis kelaminnya sendiri tidak terlalu berbeda, yaitu laki-laki sebanyak 2.589 orang dan perempuan 2.651 orang. Dengan jumlah kartu keluarga sebanyak 1.521.



Gambar Dermaga terletak di Dusun Biringkassi Desa Bulu Cindea

Desa yang seluruhnya beragama islam ini memiliki jumlah penduduk menurut usia yang dominan merupakan usia produktif.




Gambar Prnyerahan Bantuan Hibah di Desa Bulu Cindea

1.      Kondisi Geografis
Kabupaten ini berada di sebelah utara Kabupaten Barru dan sebelah selatan Kabupaten Maros. Pangkep terdiri dari dua belas kecamatan salah satunya Kecamatan Bungoro yang terdiri dari delapan Desa/Kelurahan. Desa Bulu Cindea merupakan salah satu dari desa di kecamatan ini yang memiliki empat dusun. Keempat dusun ini tersebar dalam wilayah seluas 7 km2. Terletak 7 KM dari Bungoro.



Desa Bulu Cindea terdiri atas 4 dusun, yaitu :
1.      Dusun Majannang
2.      Dusun Bujung Tangaya
3.      Dusun Jollo
4.      Dusun Biringkassi
Untuk batas wilayah Desa Bulu Cindea sendiri sebagai berikut :
a.       Utara berbatasan dengan Kecamatan Labakkang
b.      Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bori Appaka
c.       Barat berbatasan dengan Kecamatan Liukang Tuppabiring
d.      Timur berbatasan dengan Desa Bowong Cindea
Desa Bulu Cindea sebagai tempat Pariwisata dengan letak desa yang berada di pesisir Laut dan keanekaragaman hayatinya, akses menuju jalan kabupaten pun tidak terlalu jauh dari Desa Bulu Cindea.
1.1  Jumlah Penduduk
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Desa Bulu Cindea Kec. Bungoro Kab. Pangkep
Tahun 2016
No.
Jenis Kelamin
Jumlah (jiwa)
1
Laki-laki
2.589
2
Perempuan
2651
Jumlah
5.240
Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016

2.      Agama
Masyarakat di Desa Bulu Cindea seluruhnya beragam Islam.


Distribusi Sarana Agama di Desa Bulu Cindea
Kec. Bungoro Kab. Pangkap
Tahun 2016
No.
Nama Dusun
Jumlah (Unit)
1
Masjid
4
Jumlah
4
      



Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016

3.      Pendidikan
Distribusi Sarana Pendidikan di Desa Bulu Cindea
Kec. Bungoro Kab. Pangkap
Tahun 2016
No.
Nama Dusun
Jumlah
1
Kelompok Bermain
5
2
Sekolah Dasar/ Sederajat
5
3
SLTP/ Sederajat
1
Jumlah
11
       Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016


4.      Mata Pencaharian
Berdasarkan mata pencaharian, kehidupan masyarakat Desa Bulu Cindea umumnya dari bertani. Terdapat pula pabrik besar yang mampu menyerap tenaga kerja. Desa Bulu Cindea memiliki pekerjaan berbeda sebagai Nelayan, PNS, TNI, Swasta, Wiraswasta/Pedagang, Pertukangan, Buruh dan Jasa, Peternak, Industri Pengolahan Kepiting Rajungan, Tukang Batu, Buruh Pabrik, Pedagang Kecil. Adapun jumlah dari mata pencaharian masyarakat Desa Bulu Cindea :
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Desa Bulu Cindea Kec. Bungoro Kab. Pangkep
Tahun 2016
No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah (orang)
1
Karyawan
a.       Pegawai Negeri Sipil
b.      TNI
c.       Swasta


13
9
21
2
Wiraswasta/Pedagang
33
3
Petani
425
4
Nelayan
343
5
Pertukanagan
56
6
Buruh
315
7
Peternak
65
8
Industri Pengolahan Kepiting Ranjungan
5
9
Buruh Pabrik
574
10
Pedagang Kecil
40
Jumlah

Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016
5.      Pemerintahan
Pembagian Wilayah Desa berdasarkan Dusun dan Jumlah RT/RW
Desa Bulu Cindea Kec. Bungoro Kab. Pangkap
Tahun 2016
No.
Nama Dusun
Jumlah RT
Jumlah RW
1
Majannang
4
2
2
Bujung Tangaya
4
2
3
Jollo
4
2
4
Biringkassi
4
2
Jumlah
16
8
            Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016
PROFIL POLITIK/PEMERINTAHAN DESA

KEPALA DESA

Made Ali

SEKRETARIS DESA

Sahril, S.i.Kom

KAUR UMUM

Suwarni

KAUR PERENCANAAN

Muh. Awaluddin

KAUR KEUANGAN

Hasbiah

KASI PEMERINTAHAN

Muliati

KASI PELAYANAN

Relawati

KASI KESEJAHTERAAN

Hasmiah, S.Pd

KADUS BUJUNG TANGAYA

H.samsuddin

KADUS MAJANNANG

Juma. N

KADUS BIRINGKASSI



KADUS JOLLO


H. Massi
Struktur Organisasi Desa Bulu Cindea







VISI DESA
“ Terwujudnya masyarakat Desa Bulu Cindea sebagai desa yang mandiri melalui bidang Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Home Industry

MISI DESA
1.      Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia, Lembaga Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Home Industry.
2.      Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Aparat Desa.
3.      Pengembangan Agribisnis berbasis Kelompok.
4.      Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
5.      Meningkatkan Skill/Keterampilan Aparat Desa dan Dusun.
6.      Meningkatkan Kelompok Usaha dalam Pengelolaan Hasil Produksi Lokal.
7.      Meningkatkan Pelayanan Masyarakat.
8.      Mmembangun Jaringan Komunikasi dan Kerjasama dalam Pengembangan Mitra Usaha.
9.      Membuat/Mengadakan Badan Usaha Milik Desa.
10.  Meningkatkan Mutu Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan.

Administrasi Pemerintahan
1.      Dusun  : 4 Dusun
2.      RW      : 8 Orang
3.      RT       : 16 Orang

Peternakan
Distribusi Hewan Ternak di Desa Bulu Cindea
Kec. Bungoro Kab. Pangkap
Tahun 2016
No.
Nama Dusun
Jumlah (Ekor)
1
Ayam Kampung
1.725
2
Itik
682
3
Sapi
5
4
Kerbau
77
Jumlah

                        Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016


Sarana Kesehatan
Distribusi Sarana Kesehatan di Desa Bulu Cindea
Kec. Bungoro Kab. Pangkap
Tahun 2016
No.
Nama Dusun
Jumlah (Unit)
1
Pustu
1
2
Poskesdes
1
3
Posyandu
3
Jumlah
4
                        Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016

Alat Transportasi
Distribusi Alat Transportasi di Desa Bulu Cindea
Kec. Bungoro Kab. Pangkap
Tahun 2016
No.
Nama Dusun
Jumlah (Unit)
1
Sepeda
1.723
2
Becak
2
3
Sepeda Motor
1.634
4
Angkutan Umum
2
5
Mobil Pribadi
12
6
Perahu Dayung/ Sampan
5
7
Perahu Motor
57
Jumlah

                        Sumber : Desa Bulu Cindea, 2016

1.      Sepeda                                                : 1.723 buah
2.      Becak                                      : 2 buah
3.      Sepeda Motor                         : 1.634 buah
4.      Angkot                                    : 2 buah
5.      Mobil Pribadi                          : 12 buah
6.      Perahu Dayung/Sampan          : 5 buah
7.      Perahu Motor                          : 57 buah




SEJARAH DESA

Desa Bulu Cindea terbentuk pada tahun 1990 yang merupakan hasil pemekaran dari desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.  Diawal pemekaran Desa Bulu Cindea pertama kali dipimpin oleh seorang kepala desa bernama Muhammad Nasir yang merupakan pelaksana tugas sebelum diadakan pemilihan kepala desa untuk yang pertama kalinya. Dinamakan Bulu Cindea karena menurut salah seorang tokoh masyrakat Desa Bulu Cindea (H. Baharu) dinamakan Bulu Cindea karena letak perkampungannya terdapat gunung yang nenek moyang kita member nama Cindea yang berarti Tanah Daratan Tinggi yang letaknya disebelah utara kampung Majannang. Selanjutnya perkembangan legenda dan sejarah Desa Bulu Cindea sebagai berikut :

Tahun
Kejadian yang baik
Kejadian yang buruk
1990
Terbentuknya Desa Bulu Cindea, sekaligus tahun pertama kali diadakan pemilihan Kepala Desa

1995

Becana alam Banjir
1997
Pemilihan Kepala Desa periode 2

1999
Pesta Demokrasi/ Pemilihan Umum pertama zaman Reformasi

2002
Pembangunan kantor desa baru

2003

Bencana kebakaran di kampung Majannang
2004
Pesta demokrasi/Pilpres pertama secara langsung

2005
Pilkada langsung yang pertama

2007
Pemilihan kepada desa periode ketiga

2008

Bencana angin putting beliung
2009
Pesta demokrasi legislatif dan Pilpres

2010
Pilkada Bupati

2013
Pemilihan Kepala Desa Periode Ke-4

POTENSI DESA
Potensi Desa
Potensi yang dimiliki Desa Bulu Cindea memiliki ragam yang luas sesuai bentangan alam yang bervasriasi luas pula, yaitu :
1.                       Potensi Sumber Daya Alam
2.                       Potensi Sumber Daya Manusia
3.                       Potensi Sumber Daya Pembangunan
4.                       Potensi Daya Sosial Budaya

Desa Bulu Cindea mengandalkan bidang pertanian dan Empang serta nelayan sebagai tulang punggung ekonomi desa, terdiri dari lahan persawahan, tanah empang, selain itu juga banyak warga yang berpotensi sebagai nelayan.
Potensi Ekonomi desa yang lain adalah peternakan, meliputi beragam jenis ternak, antara lain (diurut berdasarkan populasinya) :
·         Kerbau
·         Ayam (Ayam kampung / ayam negeri)
·         Bebek
·         Kambing dan Sapi
 













Adapun potensi lainnya sehubung dengan potensi ekonomi desa yaitu pembuatan garam seperti pada gambar :






Gambar Pembuatan Garam di Dusun Jollo Desa Bulu Cindea
Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam seperti pertanian, empang serta peternakan hanya dilakukan dalam skala terbatas atau dalam skala rumah tangga. Tidak ada investasi besar dalam pengelolaan tersebut sehingga produktivitasnya juga terbatas. Potensi perikanan juga sebenarnya dapat dikembangkan sehubung tersedianya media budidaya ikan berupa Bandeng, Mujair, Udang Windu dan Paname tetapi potensi tersebut belum dikelolah secara Propesional.
Mengingat Bulu Cindea letaknya di Pinggir laut secara tidak langsung banyak anak sungai yang mengaliri, sungai tersebut juga memberikan kekayaan sumber daya alam berupa air pengairan untuk kebutuhan budidaya Tambak. Tabel daftar sumber daya alam ;
No.
Uraian Sumber Daya Alam
Volume
Satuan
1
Lahan Persawahan
3.012.125
m2
2
Lahan Tambak
4.295.286
m2
3
Sungai
545.357
m2
4
Laut





PERMASALAHAN DESA BULU CINDEA
Bersumber dari RPJM desa yang menjadi hambatan dalam pengembangan beragam komoditi yang ada adalah kurangnya inovasi yang dapat diterapkan di msyarakat. Banyak sumber-sumber penghasilan masyarakat yang bersumber pada pertanian, perkebunan dan perikanan laut maupun budidaya yang memungkinkan dikembangkan sebagai komoditi alternatif namun sangat potensial. Tetapi sikap masyarakat umumnya terkendala pada banyak faktor, diantaranya :
·  Masyarakat takut melakukan uji coba potensi baru, misalnya selama ini hanya  mengendalikan Padi atau tanaman pangan saja.
·       Kerusakan infrastruktur (seperti jalan, dll) cenderung melambatkan pertumbuhan ekonomi desa atau investasi.
·         Cepat puas dengan apa yang diperoleh saat ini dan bersikap cenderung pasif.
·       Tidak ada dukungan tekhnologi dan permodalan contohnya yang ada saat ini yaitu lampu jalan yang masih kurang memadai hingga pemukiman pendduk.

Adapun beberapa masalah dari potret desa, kalender musim dan kelembagaan. Masalah dari potret desa, sebagai berikut :
1.      Sering kekurangan air bersih pada saat musim kemarau
2.      Akses jalan Tani masih kurang
3.      Sering terjadi banjir
4.      Air mengenangi jalan-jalan desa karena saluran air tersumbat
5.      Hewan ternak yang berkeliaran mengganggu tanaman warga
6.      Kurangnya alat-alat pertanian
Masalah kalemder musim
1.        Musim Hujan
·         Sering terjadi banjir
·         Jalan tani rusak berat, susah dilalui untuk pengangkutan hasil bumi/panen.
·         Hasil peranian sering membusuk
·         Saluran air tersumbat akibat genangan air di jalan
2.        Musim Kemarau
·         Sawah mengering
·         Hasil produksi pertanian menurun
·         Kekurangan air bersih
3.        Pancaroba
·         Ternak terserang penyakit
·         Munculnya penyakit Inspa ( infeksi saluran pernafasan)
Masalah Kelembagaan
1.      Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kurang memadai
2.      Pembinaan pelayanan lingkungan kurang
3.      Masyarakat merasa kurang ada perhatian pemerintah
4.      Usaha industri masyarakat kurang bias dikembangkan
5.      Kantor desa rusak berat dan mobiler kurang
6.      Belum ada kantor BPD
7.      Sebagian besar pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat tidak aktif
8.      Lembaga keuangan mikro yang tidak memiliki kantor permanen
9.      Tidak ada sanggar tani dan pembinaan masuh kurang


KKN UNHAS GEL. 96 2017